Bayangkan kalian sedang berjalan di tengah keramaian, dan tiba-tiba seseorang lewat dengan aroma yang begitu memikat, begitu berbeda, dan begitu kalian banget. Aroma ini sepertinya bukan dari parfum yang biasa kalian temukan di toko-toko besar atau department store. Ini adalah sesuatu yang lebih eksklusif, lebih personal—ini adalah parfum niche!
Bayangkan kehilangan seluruh tabungan hidup dalam semalam. Bayangkan usaha keras yang dibangun selama puluhan tahun hancur dalam sekejap hanya karena satu kesalahan fatal. Inilah kisah nyata tentang bagaimana kecanduan judi bisa menghancurkan hidup seseorang dan keluarganya. Baca terus, karena ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kamu.
Cerita kali ini adalah kisah nyata seseorang yang aku kenal dan jujur aja cukup mengejutkan saat aku mendengar beritanya. Nama aku samarkan agar melindungi privasi dan juga kita ambil saja hikmah dari cerita ini untuk pembelajaran kita. Dari kisah-kisah kesuksesan maupun kegagalan orang lain, kita dapat belajar sesuatu yang nyata.
Peringatan buat kamu yang suka beli parfum branded harga miring di toko online! Saat ini, banyak parfum palsu dengan klaim 'reject toko' bertebaran di pasaran. Bahkan yang lebih disayangkan, ada beberapa influencer turut mempromosikan ini karena kurangnya edukasi. Tapi, apa sebenarnya risikonya? Baca lebih lanjut untuk menghindari jebakan parfum palsu yang bisa bikin celaka.
Pernahkah kalian merasa cemas melihat saldo rekening kalian yang terus menipis? Kalian tidak sendirian! Di balik layar kehidupan glamor di media sosial, ada banyak orang yang hidup dalam bayang-bayang hedonisme, merasakan keharusan untuk selalu tampil sempurna dan mengikuti tren terbaru. Ini bukan sekadar gaya hidup; ini adalah perangkap berbahaya yang bisa menghancurkan finansial kalian dan menyebabkan masalah mental dalam jangka waktu lama. Di post ini aku ingin ngobrol-ngobrol tentang fenomena show-off kebiasaan hedonisme yang membuat banyak orang kesulitan menabung. Kita sering lihat fenomena ini di sekitar kita, terutama di era media sosial yang serba glamor.
Hi guys, di post ini aku ingin ngobrol-ngobrol mengenai kegelisahan yang sering dirasakan oleh kaum Gen Z dari sudut pandangku sebagai seorang milenial dan guru. Sebagai bagian dari generasi milenial, aku menyaksikan langsung bagaimana perbedaan dan tantangan yang dihadapi oleh generasi setelahku. Aku berharap dengan berbagi cerita ini, kita bisa saling mendukung dan memahami satu sama lain. Gen Z bukanlah generasi payah yang dikatakan oleh orang-orang!
Guys, mungkin ini kejutan mendadak untuk diriku sendiri dan maybe teman-teman online-ku karena mulai hari ini aku memutuskan ingin melakukan petulangan baru di youtube. Setelah berjuang dengan mental health, aku kembali dengan sesuatu yang baru dan ingin challenge diri aku sendiri melakukan hal yang belum pernah aku lakukan selama ini, yaitu dengan membuat konten di youtube secara konsisten dan sharing hal-hal menarik dengan orang-orang.
Selama ini, aku tidak pernah konsisten karena aku struggle dengan mental health. Bahkan blog aku saja jadi terbengkalai kan, dan aku jarang post di instagram juga karena sering breakdown. Nah karena belakangan ini aku mulai membaik, aku ingin balik menulis blog lagi dan juga mencoba untuk membuat konten video di youtube.
Jujur aja, aku tidak percaya diri dan aku tau video aku masih banyak sekali kekurangan, tapi aku sangat bersemangat karena banyak hal yang ingin aku share dan ceritakan. Selain itu, aku jadi bersemangat karena murid-murid yang dekat denganku menyemangati aku agar mencoba membuat video karena mereka senang mendengarkan aku bercerita. 0:D
Sebenarnya aku masih bingung ingin membuat video apa karena banyak sekali yang ada di kepala aku, maybe jika kalian membaca blog ini, mungkin bisa kasih saran ke aku? Bisa dm aku di instagram, komen di blog ini, atau komen di video pertama aku ini di youtube yaaa. It means so much <3
Video ini tidak aku script dan berjalan secara langsung saja karena jujur aku juga bingung untuk buat settingan yang seperti apa. Aku hanya memposisikan diri aku seperti sedang bercerita ke teman aku aja, wkwk jadinya mungkin kurang akting dan kurang seru ya? Maaf ya kalo misalnya terlalu datar, karena aku ini introvert yang cukup akut. Mungkin yang sesama introvert bisa mengerti perasaan aku? :)
Walaupun aku deg-degan, hari ini aku memutuskan untuk post saja di youtube ketimbang aku cancel lagi. Aku sering membuat tulisan untuk blog dan juga video-video yang akhirnya tidak aku post sewaktu aku tinggal di UK. Penyakit mental itu sangat aneh, hal-hal yang aku sukai jadi hal yang aku takutkan...
Aku jujur sangat senang karena akhirnya aku bisa post video unboxing Chanel Comete ini di saat kondisiku lagi tidak aneh-aneh. Apalagi parfum Chanel ini sangat berharga karena adalah hadiah dari suamiku di ulang tahunku yang ke 37.
Semoga kalian bisa enjoy dengan celotehanku di video dan jadi sedikit lebih mengerti tentang parfum. Aku tau penjelasan parfum sangat abstrak, mungkin aku juga kurang ahli dalam menjelaskan, tapi aku harap kalian bisa mencoba parfum ini juga someday. Aku masih galau mau share decant-nya atau ngga di Blanc Riviera karena ini adalah hadiah ulang tahun dan harganya lumayan mahal karena Comete adalah bagian dari koleksi Les Exclusifs de Chanel.
Disclamer: artikel ini bukan endorse dan adalah opini pribadi aku
Macanria, ashta district 8, Jakarta selatan
Hari itu, setelah selesai perawatan di salon, aku dan suamiku memutuskan untuk makan siang di Ashta karena lokasinya yang sangat dekat. Setelah menikmati makan siang, kami berjalan-jalan sebentar dan tidak sengaja menemukan sebuah toko baru yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Namanya cukup unik, 'Macanria,' dan kami penasaran apa yang dijual di sana. Ternyata, mereka menjual soy milk tea! Sebagai penggemar milk tea yang alergi susu sapi, aku sangat senang menemukan alternatif yang bisa aku nikmati. Apalagi, aku memang suka sekali dengan soy milk.
Hallo guys, di post ini aku ingin bercerita pengalamanku makan di Suji Suan Cai Yu - Best Sichuan Fish Soup restaurant. Sebagai seseorang yang mengutamakan gaya hidup sehat dan mindfulness, kulineran bukanlah prioritas utamaku. Namun, sesekali, saat berkelana di luar bersama suami, kami tentu mencari tempat makan siang yang lumayan 'sehat' dan enak. Pada hari itu, setelah kami berdua selesai memanjakan diri di salon Number 76, kami memutuskan untuk mampir ke Ashta District 8 yang letaknya strategis tak jauh dari salon.
Mengapa kita bisa terjebak dalam hubungan yang toxic? Kita seringkali mendengar istilah ‘hubungan toxic’ tetapi tidak semua dari kita memahami apa itu sebenarnya dan bagaimana kita bisa terperangkap di dalamnya. Hubungan toxic dapat terjadi pada siapa saja, tidak peduli usia atau latar belakang. Kita mungkin berpikir bahwa dengan bertambahnya usia, kita akan menjadi lebih bijaksana dalam memilih pasangan. Namun, kenyataannya, kedewasaan tidak selalu datang seiring dengan bertambahnya umur. Terkadang, orang dewasa pun kesulitan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Lebih parah lagi, hubungan toxic sering kali berakar dari kepribadian kita sendiri yang toxic—sesuatu yang mungkin tidak kita sadari dan perlu kita akui serta perbaiki.
Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh dengan distraksi, seringkali kita merasa terjebak dalam rutinitas harian yang membuat kita kehilangan koneksi dengan diri sendiri, termasuk saat kita makan. Mindfulness, atau kesadaran penuh terhadap setiap momen, adalah kunci untuk membawa kembali koneksi ini, terutama saat kita duduk di meja makan.
Saat ini, kita tidak bisa menyangkal bahwa sosial media telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari Facebook hingga Instagram, TikTok hingga Twitter, platform-platform ini telah menjadi sumber utama informasi, hiburan, dan interaksi sosial bagi banyak orang. Namun, di balik segala kecanggihan dan manfaatnya, ada dampak yang cukup besar yang sering kali terabaikan yaitu sulitnya generasi muda seperti gen z dan gen alpha untuk fokus.
Disclaimer: artikel ini mengandung spoiler dan semua dokum foto berasal dari trailer film siksa kubur di kanal youtube rapifilms
Hari ini, aku dan suami memutuskan untuk menonton film "Siksa Kubur" yang diputar di bioskop dekat rumah kami. Begitu mengetahui bahwa film ini merupakan karya dari Joko Anwar, kami sudah pasti akan menontonnya, mengingat "Pengabdi Setan" adalah salah satu film horor favorit kami.
Sebagai seorang milenial yang tumbuh tanpa dukungan mental yang memadai sejak kecil, aku ingin berbagi beberapa pandangan yang bisa membuka mata kita semua.
Hi guys, hari ini aku ingin membahas topik mengenai kelinci karena aku ingin sharing informasi yang berguna bagi kita semua. Aku sangat peduli terhadap kesejahteraan kelinci di Indonesia dan terpanggil untuk melakukannya di saat aku punya waktu.
Sekarang aku ingin berbicara tentang sesuatu yang mungkin kurang diperhatikan oleh banyak orang: kesehatan kelinci di Indonesia. Sebagai pecinta kelinci, aku sering melihat bahwa banyak kelinci di negara kita rentan terhadap berbagai penyakit. Lalu, mengapa hal ini terjadi? Mari kita bahas lebih dalam!
Hallo, hari ini aku ingin share sesuatu. Aku senang sekali bisa berbagi pengalaman dengan kalian tentang perubahan yang luar biasa setelah aku beralih ke produk skin care yang cruelty-free. Aku yakin banyak dari kalian juga ingin merasakan manfaatnya yang luar biasa. Benar gak?