Skincare During Middle and High School

Since I started teaching at a high school, I often get questions about skincare. Unlike today, when I was in middle school, I could only access skincare information through TV ads or magazines. At that time, I asked my mom if I could subscribe to Kawanku and Gadis magazines. Initially, I saved up to buy the magazines, but eventually, because I loved reading them so much, my mom kindly subscribed to them for me, all for the sake of her first daughter's growth, haha.

I was only 11 years old, still naive, but my skin was flawless until I began ruining it myself, and it could never go back to the way it was.

unsplash

Yakin Skin Care Penting untuk Remaja?

Sejak aku mulai bekerja sebagai part-time design & art teacher, aku sering mendapat pertanyaan tentang topik ini, terutama dari siswa perempuan usia 15-18 tahun. Mereka sering kali bingung dengan segala promosi skin care di Indonesia yang gila belakangan ini, dan aku tidak heran mengingat pesan yang kian mendorong rutinitas skin care sejak usia dini yang terkadang membuat orang berpikir, 'ini sungguhan' atau hanya 'teknik marketing' saja?

Me, a decade ago

No Filter Skin

Hi everyone, aku uda umur 35 nih tahun ini ~ aku kelahiran 1987. Entah kenapa, semakin tua aku semakin embrace kulit no filter-ku. Like, when you grow older sudah pasti kulit akan mengalami penuaan. So, daripada aku denial dan malah stress lebih baik aku mencintai kulit asliku. Alias my no filter skin atau biasa orang sebut bare face.

Skin Condition, Lifestyle Talk

Hi manteman, sejak aku tinggal di UK, kondisi kulitku sering tidak stabil. Aku dan suami merasa ini ada hubungannya dengan cuaca di sini. Di UK kering, jadi kulit mesti moist, tapi kalau terlalu moist jadi gampang jerawatan juga dan komedoan.

Waktu awal-awal pindah aku sempat stress banget karena breakout dan sering jerawatan lagi. Terakhir aku jerawatan parah antara tahun 2013-2014an, karena waktu itu aku belum ngerti soal jerawat hormon dan soal makanan yg mempengaruhi hormonku.