Hi guys, di post ini aku ingin ngobrol-ngobrol mengenai kegelisahan yang sering dirasakan oleh kaum Gen Z dari sudut pandangku sebagai seorang milenial dan guru. Sebagai bagian dari generasi milenial, aku menyaksikan langsung bagaimana perbedaan dan tantangan yang dihadapi oleh generasi setelahku. Aku berharap dengan berbagi cerita ini, kita bisa saling mendukung dan memahami satu sama lain. Gen Z bukanlah generasi payah yang dikatakan oleh orang-orang!
 |
| unsplash |
Gen Z dikenal sebagai generasi yang lahir di era digital. Mereka tumbuh dengan internet, media sosial, dan teknologi yang terus berkembang. Walaupun banyak kemudahan yang ditawarkan, ternyata ada banyak kegelisahan yang muncul akibat dari gaya hidup ini.
Salah satu kegelisahan terbesar adalah tekanan dari media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter sering kali membuat mereka merasa harus selalu tampil sempurna dan mengikuti tren terbaru. Setiap kali membuka media sosial, mereka dihadapkan dengan gambar-gambar yang indah, kehidupan yang tampaknya sempurna, dan pencapaian-pencapaian luar biasa. Ini sering kali membuat mereka merasa kurang dan tidak puas dengan diri sendiri.
Tidak hanya itu, FOMO (Fear of Missing Out) juga menjadi masalah besar. Rasanya mereka harus selalu update dengan apa yang sedang terjadi, mengikuti semua acara, dan tidak ketinggalan tren terbaru. Padahal, sebenarnya tidak apa-apa jika kita melewatkan beberapa hal dan mengambil waktu untuk diri sendiri.
Tekanan akademis dan karier juga menjadi sumber kegelisahan. Di usia yang sangat muda, mereka dihadapkan dengan tuntutan untuk menentukan jalur karier dan meraih kesuksesan. Sistem pendidikan yang kompetitif dan ekspektasi tinggi dari lingkungan sekitar sering kali membuat mereka merasa tertekan dan stres.
Selain itu, isu-isu global seperti perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, dan ketidakadilan sosial juga menjadi sumber kegelisahan. Sebagai generasi yang peduli dengan masa depan, mereka sering merasa khawatir tentang keadaan dunia dan apa yang bisa mereka lakukan untuk membuat perubahan positif.
Namun, di balik semua kegelisahan ini, ada hal-hal positif yang perlu kita ingat. Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat kreatif, inovatif, dan penuh semangat untuk membuat perubahan. Mereka memiliki akses ke informasi dan sumber daya yang tidak pernah dimiliki oleh generasi sebelumnya. Dengan dukungan satu sama lain dan tekad yang kuat, aku yakin mereka bisa mengatasi tantangan ini dan menciptakan dunia yang lebih baik!
Sebagai seorang guru, aku melihat pentingnya untuk selalu menjaga kesehatan mental dan mencari dukungan ketika merasa tertekan. Jangan ragu untuk berbicara dengan teman, guru yang mengerti, keluarga, atau profesional jika membutuhkan bantuan. Ingatlah bahwa kalian tidak sendirian dalam menghadapi kegelisahan ini, dan bersama-sama, kita semua bisa menjadi lebih kuat dan tangguh.
