Search This Blog

TRANSLATE THIS BLOG

Saturday, February 05, 2022

Kata Maaf Tidak Murah Namun Hatilah Yang Kotor

Banyak orang sering bertindak dengan mengikuti ego mereka kemudian menyesal belakangan. Lalu, dengan mudahnya meminta maaf seperti kejadian tersebut tidak ada artinya. Padahal, tindakan mereka telah merusak banyak hal; terutama trust.

Maaf jika terlalu sering diucapkan, maka tidak bernilai lagi karena si pemilik kata maaf terlalu sering melakukan kesalahan dan tidak mencoba memperbaiki dirinya. Kata maaf jadi terasa murah dan tidak sincere.

Sebenarnya, ketimbang menjadikan maaf sebagai safety net, lebih baik jika kita belajar untuk mengontrol diri kita dan juga ego kita sehingga tidak terjadi pertikaian.

Permintaan maaf akan terlihat maksud baiknya tidak hanya dari kata-kata, namun dari tindakan orang tersebut. Hanya bicara saja mudah jika si pemilik kata maaf bahkan tidak bisa mengakui apa kesalahan mereka. Mereka hanya dengan mudah mengatakan "maaf" dan berharap orang pasti akan memaafkan mereka. Menurut aku pribadi, ini adalah pemikiran orang yang sangat egois dan tidak mau belajar untuk mengontrol diri mereka. 

Maaf seharusnya keluar dari mulut jika ada penyesalan di hati dan pengakuan kalau dirinya bersalah. Bukan hanya dikatakan hanya untuk di permukaan saja. Supaya seperti tidak ada masalah dan tidak ada apa-apa, padahal banyak hal yang dibiarkan begitu saja dan tidak diselesaikan. 

Jika benar-benar merasa salah, maka isi hati pun akan terlihat dari tindakan, reaksi, kata-kata dan juga niat untuk memperbaiki apa yang telah rusak.

Kebanyakan orang hanya mengatakan maaf di permukaan saja namun di dalam hatinya, ia tidak merasa dirinya salah. Malah, ia merasa dirinya lebih baik karena telah mengatakan maaf, padahal jika tersulut sesuatu sifat aslinya akan terlihat lagi dan mulai menyalahkan orang lain. 

Sungguh pengaruh iblis sangat besar terhadap manusia sehingga bisa membuat hati manusia segitu kotornya..



Tips Untuk Mencari Pasangan Yang Cocok