Dulu, aku suka sekali belanja makeup, borong baju setiap kali jalan-jalan ke luar negeri, dan juga cafe hopping di Jakarta. Sekarang sudah tidak seperti itu lagi..
Sejak menikah, aku jadi sangat senang mendekor rumah dan beli perabotan rumah. Salah satu hal yang selalu aku heran dulu jika melihat mom yang selalu gembira membeli gelas baru. Sekarang, aku mengerti yang ia rasakan.
Rumah menjadi hal yang sangat sangat penting bagiku, karena rumah adalah tempat di mana aku merasa terlindungi dan nyaman. Jadi, sebisa mungkin aku ingin memiliki rumah yang membuat aku bahagia dan tenang.
Sejak aku pindah ke rumah baru, keuangan rumah tangga selalu mepet karena prioritas saat ini untuk kebutuhan rumah. Kami harus melunasi sisa pembayaran furniture built-in yang jumlahnya sangat besar, selain itu juga harus mencukupi kebutuhan anak-anak bulu di rumah, beserta dengan kebutuhan makanan kami setiap hari.
Mungkin banyak orang akan sangat pusing sekali mengatur bill rumah tangga, apalagi jika yang harus dibayarkan lebih dari income yang dimiliki. Mungkin kami nekad atau bodoh. Tapi entah mengapa dengan keberanian kami dan juga iman, selalu ada saja solusi atas apa yang aku inginkan. Di sini, aku sangat bersyukur kepada Tuhan.
Bagi kami, mengisi rumah dan membuat rumah terasa nyaman untuk ditinggali adalah hal yang sangat penting. Rumah bagi pasangan yang sudah berkeluarga adalah prioritas menurutku, karena dengan memiliki rumah yang indah dan nyaman maka keluarga akan betah di rumah.
Apalagi di masa-masa covid ini di mana kita semua diwajibkan untuk sebisa mungkin stay at home, maka rumah yang nyaman merupakan salah satu kebutuhan.
Rumah yang nyaman tidak harus besar, luas dan megah. Ini yang aku percaya karena kita semua memiliki keinginan dan juga kemampuan masing-masing yang tentu saja berbeda.
Yang jelas saat ini, kebutuhan aku dan suami nomor dua karena kami sedang mencicil mengisi perabotan dan dekorasi rumah satu per satu. Kami belum mampu jika langsung mengisi semuanya sekaligus, namun proses ini dijalani dengan hati yang gembira saja. Perlahan tapi pasti.