Disclamer: artikel ini bukan endorse dan adalah opini pribadi aku
 |
| Macanria, ashta district 8, Jakarta selatan |
Hari itu, setelah selesai perawatan di salon, aku dan suamiku memutuskan untuk makan siang di Ashta karena lokasinya yang sangat dekat. Setelah menikmati makan siang, kami berjalan-jalan sebentar dan tidak sengaja menemukan sebuah toko baru yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Namanya cukup unik, 'Macanria,' dan kami penasaran apa yang dijual di sana. Ternyata, mereka menjual soy milk tea! Sebagai penggemar milk tea yang alergi susu sapi, aku sangat senang menemukan alternatif yang bisa aku nikmati. Apalagi, aku memang suka sekali dengan soy milk.
Kebetulan, hari itu tidak terlalu ramai, jadi aku langsung mengantri untuk mencoba minuman ini. Aku memesan teh osmanthus dan meminta less sugar. Namun, ternyata ada sedikit masalah karena soy milk-nya sudah mengandung gula. Aku agak was-was karena biasanya minuman di Indonesia cenderung terlalu manis untuk seleraku.
Meski begitu, aku tetap memutuskan untuk mencobanya. Dengan perasaan campur aduk antara khawatir dan penasaran, aku berharap minuman ini tidak terlalu manis dan bisa menjadi alternatif milk tea favoritku yang baru.
Meski begitu, aku tetap memutuskan untuk mencobanya. Dengan perasaan campur aduk antara khawatir dan penasaran, aku berharap minuman ini tidak terlalu manis dan bisa menjadi alternatif milk tea favoritku yang baru.
Harga minuman ini sebenarnya aku lupa karena sudah cukup lama sejak kunjungan tersebut, ditambah lagi kesibukan mengajar di sekolah membuatku telat menulis post ini. Kalau tidak salah, harganya sekitar Rp35.000 dan mereka hanya menyediakan satu ukuran. Ukurannya cukup besar, meskipun menurutku esnya terlalu banyak.
Review
Dari segi aroma teh, menurutku teh osmanthusnya tidak sekuat aroma teh di Ben Gong tea. Perlu dicatat bahwa ini hanya berdasarkan varian osmanthusnya, mungkin varian lain memiliki aroma yang lebih kuat.
Untuk soy milk-nya sendiri, aku merasa cukup enak dengan aroma khas soy milk yang baru dibuat. Meskipun begitu, rasanya tidak terlalu spesial karena mirip dengan soy milk tea buatan sendiri di rumah. Positifnya, Macanria ini bisa dikonsumsi oleh aku yang alergi susu sapi. Jadi, ketika sedang jalan-jalan di mall dan ingin soy milk tea, ini adalah pilihan yang bisa diandalkan.
Dari sisi packaging, jujur ini menarik banget dan cukup ikonik karena tidak biasa. Apalagi gelasnya menggunakan tutup yang biasanya digunakan untuk kopi, sehingga mengurangi penggunaan sedotan plastik. Good job untuk tim yang membuat desain packagingnya!
Untuk level manisnya menurutku oke dan tidak terlalu manis. Rasa manisnya lebih netral dan cukup acceptable bagi seleraku. Justru karena manisnya pas, soy milk-nya lebih berasa.
Secara keseluruhan, dari segi harga, menurutku ini termasuk terjangkau. Namun, ada satu kekurangan yang cukup mencolok: esnya terlalu banyak. Padahal, aku sudah meminta kasir untuk mengurangi jumlah es, tetapi rasanya tetap dominan es. Menurutku, akan lebih baik jika penggunaan esnya bisa dikurangi secara signifikan.
