Search This Blog

TRANSLATE THIS BLOG

Sunday, May 07, 2023

SEJARAH KELINCI DAN FAKTA KELINCI

Menurut beberapa penelitian, kelinci adalah hewan asli dari benua Eropa yang tersebar ke beberapa negara saat masa eksplorasi dan penjajahan bangsa Eropa ke seluruh dunia. Salah satunya negara tujuan bangsa Eropa adalah Indonesia, karena Indonesia memiliki banyak sekali rempah dan sumber daya alam yang berharga.

cucubul di rumah


Tidak ada yang tahu awalnya kenapa kelinci ikut dibawa di dalam kapal-kapal, namun beberapa penelitian menduga bahwa kelinci ikut serta dibawa karena digunakan sebagai bahan makanan selama perjalanan mereka yang jauh. Kelinci-kelinci ini sebenarnya awalnya adalah hewan liar yang tumbuh di beberapa daerah-daerah di Eropa dan tinggal di hutan, ladang hijau dan juga daerah pegunungan. 


Menurut sejarah, awalnya kelinci dibawa ke kota dan diternak oleh seorang pendeta katolik untuk dimakan. Sejak itulah daging kelinci mulai populer di Eropa dan menjadi alternatif makanan daging untuk manusia. Tetapi, bukan hanya itu saja, menurut sejarah kelinci juga mulai populer sebagai hewan peliharaan dan diternak (kawin silang) untuk mendapatkan jenis dan keturunan terbaik. Holland Lop, Netherland Dwarf, Lionhead, dll, adalah contoh hasil-hasil perkawinan kelinci sehingga menghasilkan jenis-jenis kelinci peliharaan baru seperti saat ini.

Jenis-jenis kelinci baru ini dipercaya adalah kelinci terbaik yang cocok sebagai peliharaan, berbeda dengan kelinci liar yang lebih cocok tinggal di alam bebas.

Cottontail - sumber foto dari google


Kelinci 'lokal' Indonesia sebenarnya adalah kelinci Eropa yang dibawa ke Indonesia, lalu diternak dan dikembangkan di Indonesia untuk daging. Bisa ditemukan sejak jaman dahulu bahwa penyebaran kelinci sebagai makanan hanya ada di daerah pegunungan Indonesia seperti Bandung, Puncak, Malang, Sarangan dan daerah pegunungan lainnya di Indonesia.

Kenapa hanya di daerah pegunungan? Karena sebenarnya cuaca negara Indonesia yang tropis di perkotaan terlalu panas untuk kelinci. Kelinci tidak dapat hidup di cuaca yang panas karena dapat membuat mereka stress dan mati kepanasan. Itulah mengapa sebenarnya kelinci lebih cocok hidup di daerah yang sejuk ketimbang panas dan lembab.


Dengan alasan itu juga, aku selalu sharing mengapa kelinci-kelinciku di rumah hidup di ruangan ber-AC selama 24 jam sehari. Aku tinggal di Tangerang, di daerah perkotaan yang sangat panas dan lembab. Cuaca seperti ini tidak bagus untuk memelihara kelinci karena dapat menyebabkan stress. Kelinci yang dipelihara di ruangan dingin memiliki pertumbuhan bulu yang lebih bagus dan lebat. Selain itu, nafsu makan dan kesehatan mereka pun lebih baik.

Dengan fakta bahwa kelinci lebih cocok tinggal di tempat sejuk seharusnya membuat orang-orang sadar bahwa hal utama yang perlu dipertimbangkan sebelum memelihara kelinci adalah suhu ruangannya. Jika tidak dapat menggunakan ac untuk kelinci, maka letakkanlah kelinci di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik dan beri kipas angin yang dapat berputar. Ruangan yang sejuk akan membuat kelinci sangat nyaman dan bahagia.


Bagi sebagian orang mungkin kelinci adalah makanan, tapi bagiku kelinci adalah hewan peliharaan terbaik, bukan makanan! 

Tips Untuk Mencari Pasangan Yang Cocok