Search This Blog

TRANSLATE THIS BLOG

Thursday, April 21, 2022

Perempuan Yang Bodoh dan Penurut


Menanggapi video yang membuat banyak perempuan ke trigger karena kata-kata

'maunya sama cewe yang bodoh dan submissive'

'mendingan cari pembantu'

Dll


Dan maybe kata-kata lain yang bikin banyak perempuan tersinggung baik yang single maupun yang uda ibu-ibu. Honestly, aku pas nonton malah kasian sih sama anaknya karena keliatan banget sisi emotional dia cukup terserang akibat perceraian kedua ortu nya yang kita sama sama tau lah ya siapa..

Apalagi, maybe susah buat dia cari perempuan yang benar benar tulus sayang dia bukan karena ada maunya. Kita juga gak benar-benar tau kan kehidupan dalam keluarga dia seperti apa saat ortunya masih bersama.

Menanggapi statement dia; sebenarnya yang dia bilang gak semua salah juga sih apalagi mengenai female alpha gak bisa sama male alpha. Itu tidak sepenuhnya salah karena biasanya pasti bertengkar terus karena dua-duanya sama sama dominan dan tidak mau mengalah, kecuali dua-duanya bisa belajar untuk saling mengerti dan menghargai.

For me, love always win.

Tapii, yang buat aku agak gimana adalah penggunaan kata 'bodoh', karena personally aku tidak suka melabeli orang itu bodoh. Tapi yasudah karena aku melihatnya - dia seperti anak yang sedang 'marah' dan masih butuh banyak waktu untuk healing. Pengalaman dan waktu akan merubah cara pikir dia lagi.

At least, dia jujur sama diri dia sendiri di saat itu. Mungkin cara bicara dan penggunaan kata-kata dia aja sih yang kurang 'dipoles' sehingga jadi banyak yang ke trigger. Aga mirip bapake 😂

Kalo aku pribadi, biasa aja dan jujur aku gak ke trigger karena aku tidak menilai dia hanya dari kata-katanya saja. Daripada marah sama statement dia, aku lebih ke simpati sama anak ini, kasian.. Semoga dia bisa sembuh dari apapun yang melukai hatinya. 🙏🏻

Menurut aku, yang dia bilang gak sepenuhnya salah. Pria & wanita yang sama-sama dominan biasanya susah untuk bersama. Tapi, menurut aku ini karena kurangnya experience dalam relationship dan kurang pengembangan diri, bukan karena sifatnya jelek. Akhirnya daripada ribet, orang milih yang lebih mudah, yaitu berpisah.


Seobservasi aku ke banyak individu, banyak yang kepahitan dalam mencari pasangan karena tidak menemukan yang sesuai ekspetasi. Ekspetasi itu memang racun dalam hubungan, lebih baik jangan terlalu banyak ekspetasi dan perbanyak komunikasi. 

'harusnya perempuan gini...'

'harusnya pria gini...' 

Coba deh dhilangin dulu 'harusnya' itu supaya mengurangi ekspetasi ke orang lain dan juga diri sendiri. 


Banyak perempuan yang sekarang sudah mandiri dan merasa tidak butuh laki-laki sehingga menjadi feminis garis keras. Tapi, punya kebiasaan kurang baik yaitu suka nyinyirin perempuan lain yang punya hubungan yang harmonis dan bahagia dengan pasangannya, dan melabeli perempuan tersebut 'bodoh' karena dianggap submissive ke pasangan sehingga terciptalah hubungan yang harmonis. 

Padahal, sebenarnya mereka ini cuma melihat hubungan orang lain dari kacamata mereka saja. Hubungan manusia itu fleksibel tidak seperti robot yang terprogram. Banyak kok hubungan pasangan yang sehat dan perempuan tidak diperbudak


Sedangkan, banyak juga pria beragama garis keras yang menuntut perempuan itu harus menurut dan tunduk kepada mereka. Segalanya harus dituruti dan dilayani sehingga bikin perempuan jaman now ogah kalau harus sama pria seperti itu. Apalagi kalau pria tsb bisanya hanya menuntut dan menyuruh tapi tidak bisa menafkahi. Biasanya pria-pria seperti ini lebih banyak bicara ketimbang aksi dan dikit-dikit suka bawa ajaran agama untuk membenarkan sikapnya.

Yang seperti ini, biasanya juga suka nyinyir perempuan jaman sekarang kebanyakan mau. Padahal bukannya banyak mau, tapi, pria pria tsb lah yang tidak mampu.


Yang aku pengen bahas di sini adalah hubungan suami dan istri yang harmonis itu bukan berarti istrinya bodoh atau suaminya yang bodoh. Gak harus salah satunya bodoh dan penurut menurut aku sih, tapi lebih ke mutual understanding sehingga memiliki hubungan yang sehat.

Orang kan suka menuntut maunya dia yang dituruti atau kebutuhan dia yang dipenuhi, tapi lupa melakukan hal yang sama ke pasangan. Pasangan mau nya apa, apa yang membuat dia senang, itu kita perlu tau supaya hubungan bisa tercipta seimbang tanpa adanya pihak yang merasa tidak puas.

Kalau dari dua pihak (suami & istri) sama sama ingin membuat pasangannya senang (tanpa merasa tertekan ataupun merasa berkorban), maka hubungan pasti lebih seimbang dan bahagia.


Jadi, kalau perempuan ingin membuat pasangannya senang bukan berarti perempuan itu bodoh dan penurut. Begitupula sebaliknya, jika si pria ingin membuat istrinya senang dan memenuhi semua kebutuhan si istri bukan berarti si pria bodoh dan penurut. Tapi, karena dua duanya saling sayang dan mencintai jadi sama sama ingin membuat pasangannya bahagia. 


Again, love wins. 


Above all, love each other deeply, because love covers over a multitude of sins. Peter 4:8:1


Submit to one another out of reverence for Christ. Ephesians 5:21


Intinya, menanggapi sesuatu sebaiknya tidak menggunakan cara pandang dari diri sendiri. Namun, lihat dari beberapa sudut juga, karena biasanya dari sudut lain pasti terlihat berbeda.

Seperti kita kalau mau mengambil objek foto. Kalau hanya melihat dari satu sudut / one view aja, maka kita tidak akan bisa melihat bentuk objek tersebut secara keseluruhan. Karena kita tidak melihat objek tersebut dari berbagai macam sudut, maka kita tidak bisa benar-benar mengerti objek tersebut seperti apa bentuk dan rupanya. 


Tips Untuk Mencari Pasangan Yang Cocok