Search This Blog

TRANSLATE THIS BLOG

Thursday, March 10, 2022

17 Ekor Kelinci Di Rumahku Ceritanya Gimana?

Mungkin bagi pengikut Instagramku sudah bukan hal yang asing lagi melihat keseharian kelinci-kelinciku yang lucu. Bahkan, banyak sekali yang masih belum hafal nama mereka semua karena kelinciku terlalu banyak. Haha

Well, jika diceritakan lengkap dari awal maka akan sangat panjang. Jadi, aku persingkat saja yah :) 



Pertama kali aku membeli kelinci adalah tahun lalu 2021 di bulan April. Saat itu, aku membawa pulang Shiro dan Luna yang masih berumur kurang lebih 3 bulan. Mereka sangat lucu dan aku free roam di kamar.

Shiro adalah Netherland Dwarf dan Luna ras Holland Lop. 



Free roam itu berarti si kelinci tidak dikurung dan bebas berkeliaran sesuka hati dia.

Lalu setelah Shiro dan Luna, aku dan suami mulai keranjingan dengan kelinci. Entah kenapa mereka sangat mengambil hati kami. Kami pun memutuskan untuk menambah kelinci lagi yaitu Taro (Holland Lop), Kuma (Netherland Dwarf), dan Yuki (Holland Lop). 



Kemudian di susul dengan Kiko yang saat itu kami beli karena suamiku naksir dengannya. Kiko adalah Netherland Dwarf Blue.



Saat itu, kelinci kami sudah 6 ekor dan kami sepakat untuk stop karena sudah sangat banyak. Namun, suatu hari suamiku tiba-tiba memperlihatkan foto Ame kepadaku dan aku langsung suka karena matanya biru. Kemudian, kami bawa Ame (Holland Lop) pulang. 😅



Setelah itu, selang beberapa minggu kemudian suamiku berkata dia ingin punya kelinci Lionhead saat kami sedang makan di Sushi Hiro. Aku pun penasaran dan ikut dia scrolling account breeder kelinci khusus Lionhead, kami pun naksir Leo.. 


Aku langsung chat breedernya dan transaksi tidak lama kemudian. Kami tidak sabar menunggu Leo datang. 


Ok, jujur ini sangat salah karena saat itu kami sangat terbutakan oleh kelucuan kelinci sehingga jadi sangat impulsif. 

Aku berkata ke suami kalau kita harus benar-benar stop kali ini karena nanti sewaktu pindahan ke rumah baru akan sangat repot. Suami pun setuju. 

Untungnya, kami berdua tipe orang yang cukup bertanggung jawab sehingga mereka tidak ada yang terlantar. Aku dan suami memperlakukan mereka semua sama dan dengan kasih sayang. Makan cukup dan selalu dijaga kesehatannya.


Lalu, keegoisanku muncul dan membuat kelinci di rumah bertambah banyak..😅


Sewaktu pertama kali adopsi Shiro dan Luna aku bertekad ingin memiliki cucu dari dua anak kelinci pertamaku. Jadi, karena sudah bertekad, aku tidak ingin mundur walaupun hal ini sudah aku pertimbangkan berbulan-bulan dan maju mundur tentunya.

Aku menjodohkan Luna dengan Taro dan Shiro dengan Kuma. Namun, terjadi kecelakaan karena Taro membobol kandang sehingga menghamili Shiro dan Kiko..

Dua anak Shiro dan Taro yang pertama semuanya rip. Yang pertama mati saat baru lahir dan yang kedua Peanut jadi menyusul tidak lama kemudian. Ini membuat aku sangat sedih dan menangis saat mandi.. 

anak shiro peanut yang bertahan hanya beberapa hari

yang ini rip saat ditemukan :( padahal ukuran normal


Lalu, Luna dan Taro berhasil kami kawinkan dan Luna melahirkan 5 anak kelinci yang sangat lucu dan lincah. Mereka adalah Yuko, Piyo, Ponyo, Kurapika dan Maru. Saat ini, Yuko dan Piyo telah diadopsi oleh teman aku. 



Tidak lama kemudian Kiko melahirkan juga karena dihamili Taro. Kelahiran ini tidak disangka-sangka namun aku tetap sangat menyayangi semua anak Kiko walaupun mereka adalah mix breed Holland Lop dan Netherland Dwarf. Mereka berempat sangat lucu dan gemuk. Mereka aku beri nama Kuroro, Neon, Chocobi dan juga Keropi. 


Tadinya, aku juga ingin mereka diadopsi seperti anaknya Luna. Namun, kelinci berwarna gelap tidak terlalu banyak peminatnya, padahal mereka juga sangat lucu.. Aku lumayan pemilih untuk adopter, yang jelas mereka harus bisa komitmen dan juga penyayang binatang.


Lalu, kira-kira sebulan kemudian Shiro juga melahirkan lagi. Kali ini, dengan pasangan yang seharusnya si Kuma. Shiro melahirkan tiga anak yang sangat menggemaskan. Namun sayangnya satu dari tiga terlahir sebagai Peanut dengan ukuran yang sangat kecil. Si Peanut ini tidak bisa survive dan rip.. 😢 



Dua anak Shiro kami panggil si bontol dan oren. Nama si bontol adalah Mochi dan oren adalah Chibi. Mereka berdua waktu bayi sangat gemuk dan nakal seperti mamanya. 



Mungkin banyak orang sangat heran dengan kelinci kami yang sangat banyak, jujur, kami sendiri juga tidak menyangka akan sebanyak ini. Namun, kami tidak menyesal kok karena mereka sangat membawa kebahagiaan di hidup kami. Hehe

17 anak ini sering sekali aku share kesehariannya di Instagram saat aku sedang tidak sibuk dan Puji Tuhan mereka dapat membawa keceriaan bagi orang lain juga. 🙏🏻 

Tips Untuk Mencari Pasangan Yang Cocok